E-KTP Tercecer Membuat Masalah - Peristiwa Indonesia

Sumber Berita Harian Online yang Cepat, Tepat, dan Terpercaya. Menyajikan Berbagai Kisah Serta Peristiwa Menarik Yang Terjadi Di Indonesia Dan Dunia.

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad


Rabu, 30 Mei 2018

E-KTP Tercecer Membuat Masalah

Sebulan menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018, publik dikejutkan dengan insiden tercecernya kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP. Ribuan keping e-KTP  “berserakan” di Jalan Simpang Salabenda Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Sabtu siang, 26 Mei 2018.

Selain di Jalan Simpang Salabenda, ribuan e-KTP juga ditemukan tercecer di Jalan Raya Sawangan, Depok. Jatuhnya beberapa kardus berisi e-KTP dari sebuah truk bak terbuka di Jalan Simpang Salabenda dan Jalan Sawangan itu akhirnya mengundang pertanyaan dan masalah.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jadi sasaran kritik. Proses pengawasan Kemendagri dalam distribusi data kependudukan pun jadi gunjingan dan dipermasalahkan.

Peristiwa lainnya

Tak selayaknya instansi pemerintah pusat menyepelekan keberadaan ribuan keping e-KTP, meskipun Kemendagri beralasan ribuan keping itu sudah rusak.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Sutriyono mengatakan Kemendagri seharusnya lebih mawas diri sebulan menjelang pelaksanaan pilkada serentak gelombang tiga yang dihelat 27 Juni 2018. Ia khawatir adanya peristiwa tercecernya e-KTP rentan disalahgunakan.

"Negara wajib menjaga dan lindungi kerahasiaan dokumen. Meski diduga e-KTP tersebut produk gagal, namun datanya tetap tercantum. Ini sangat mungkin disalahgunakan," kata Sutriyono kepada VIVA, Senin, 28 Mei 2018

Tercecernya ribuan keping e-KTP rusak ini hanya menjadi salah satu rangkaian persoalan. Menurutnya, masalah e-KTP sudah panjang mulai dari kasus hukum, antrean rekaman hingga molornya mendapatkan fisik e-KTP.

"e-KTP ini kan sudah panjang ceritanya. Kemendagri harus bisa lebih mawas soal e-KTP agar tak jadi sorotan," ujar Sutriyono.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyampaikan keterangan di Gedung KPK



Penyebab Tercecer

Sadar dengan keteledoran anak buahnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merepons cepat insiden tercecernya ribuan keping e-KTP. Ia langsung mencopot pejabat di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang dianggap bertanggungjawab.

Menurut Tjahjo, peristiwa tercecernya e-KTP dinilai kesengajaan, bukan kelalaian. Apalagi mengingat e-KTP itu diangkut menggunakan mobil bak terbuka dan tanpa penjagaan. Ia menilai insiden ini karena diduga ada ulah pihak yang ingin sabotase.

Tjahjo juga heran dengan anak buahnya yang tak menghancurkan ribuan keping e-KTP bila terbukti sudah rusak.

"Pasti ada unsur sabotase. Walau e-KTP rusak atau invalid, kenapa tidak langsung dihancurkan, dan kenapa harus memindahkan ke gudang Dukcapil di Bogor? Apa tidak ada juga truk tertutup (untuk mengangkut e-KTP)?" ujar Tjahjo, Minggu, 27 Mei 2018.

Kepolisian menyebut ada ketelodoran dari Kemendagri yang kurang maksimal dalam berkoordinasi dengan pihak jasa ekspedisi. Pihak ekspedisi ini ditunjuk Kemendagri untuk mengangkut ribuan keping e-KTP yang rusak dari gudang Kemendagri Pasar Minggu menuju Gudang Badan Pengembangan SDM Kemendagri, Parung, Bogor.

"Hasil penyelidikan ada keteledoran Kemendagri menggunakan jasa ekpedisi. Dan ekpedisi melakukan keteledoran, tapi bukan merupakan suatu tindak pidana," kata kata Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky Pastika, Senin, 28 Mei 2018.

Peristiwa lainnya

Meski sudah sesuai aturan dalam proses administrasi penetapan ekpedisi yang akan mengangkut, namun keteledoran proses penempatan e-KTP rusak itu jadi penyebabnya. Mekanisme pengangkutan barang penting seperti e-KTP ini seharusnya dengan menggunakan kendaraan tertutup.

"Harusnya penempatan e-KTP harusnya dengan mobil tertutup," ujar Dicky.

SUMBER:VIVA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

indosportbook.com

Pages