Untuk Usut Kematian 2 Bocah di Monas, Kapolri Bentuk Tim Khusus - Peristiwa Indonesia

Sumber Berita Harian Online yang Cepat, Tepat, dan Terpercaya. Menyajikan Berbagai Kisah Serta Peristiwa Menarik Yang Terjadi Di Indonesia Dan Dunia.

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad


Selasa, 01 Mei 2018

Untuk Usut Kematian 2 Bocah di Monas, Kapolri Bentuk Tim Khusus



Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis membentukk tim khusus untuk mengusut kematian dua bocah saat kegiatan bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian kedua bocah itu.

"(Kasusnya) sementara dalam penyelidikan dari Ditreskrimum bersama tim dari (Polres) Jakarta Pusat, saya sudah bentuk tim, tim gabungan dari (Polres) Jakpus dan Krimum untuk menyelidiki, bagaimana latar belakang kasus itu," jelas Idham kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Salah satu korban Rizki Syahputra (10), warga Pademangan, Jakarta Utara meninggal setelah terjatuh di tengah kerumunan warga yang mengantre sembako di Monas. Tetapi, Idham belum bisa memastikan jika Rizki meninggal akibat antrean sembako itu.

Peristiwa lainnya


"Belum tentu, kan saya bilang masih penyelidikan," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, Rizki ditemukan petugas Satpol PP di luar antrean warga. "Iya di luar," ujar Roma.

Sementara Roma juga menanggapi rencana orang tua korban yang akan melaporkan Roma ke Propam Polda Metro Jaya. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu risiko polisi.

"Ya silakan saja, nggak apa-apa, kita kan semua tugas ada risikonya," sambung Roma.

Sebelumnya diberitakan, dua bocah meninggal dalam kegiatan bagi-bagi sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Kedua korban yaitu Mahesa dan Rizki, yang sebelumnya dibawa ke RS Tarakan.

Versi polisi menyebutkan, kematian kedua korban bukan akibat terinjak-injak dalam antrean sembako. Menurut polisi, kedua korban diduga meninggal karena kepanasan.

Peristiwa lainnya


"Untuk atas Mahesa Junaedi, menurut keterangan dokter, dinyatakan meninggal karena persistensi hiperpireksia (suhu badan di atas 40 derajat Celsius) dan heat stroke (dehidrasi)," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (1/5)..

Sementara itu, Rizki juga ditemukan meninggal dunia di RS Tarakan. Penyebab kematian diduga suhu panas yang tinggi. Dari keterangan keluarga, menurut Argo, Rizki juga disebut mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

"Berdasarkan keterangan dokter, sebab kematian dikarenakan panas suhu badan yang sangat tinggi," kata Argo. 

SUMBER: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

indosportbook.com

Pages