Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, dilaporkan erupsi pada Rabu pagi, 2 Mei 2018. Gunung api setinggi 2891 meter di atas permukaan laut itu meletus dan diiringi gempa.
Berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Kota Bukittinggi, asap kawah bertekanan kuat teramati jelas berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 4.000 meter di atas puncak kawah. Erupsi disertai kegempaan yang terekam selama 485 detik dengan amplitudo 10 milimeter.
Peristiwa lainnya
"Asap teramati dengan jelas berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan angin bertiup lemah ke arah Tenggara. Gunung Marapi sampai saat ini masih berstatus waspada (level II). Status ini sudah ditetapkan sejak Agustus 2011,” kata Hartanto, petugas pengamat pada Pos Pengamatan Gunungapi Marapi.
Mengingat gunung Marapi masih berstatus waspada, aparat mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak. Hal itu dikarenakan kawah di puncak adalah pusat letusan dan sumber keluarnya gas vulkanik yang tentu saja berbahaya.
Peristiwa lainnya
Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, menilai aktivitas erupsi itu adalah wajar karena Gunung Marapi berada dalam berstatus waspada. (ase)
SUMBER:VIVA.CO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar