Meledakkan diri mungkin kadang terjadi dalam peperangan manusia. Tapi, bagaimana jika aksi meledakan diri terjadi di dunia semut?
Fenomena ini, benar-benar terjadi pada semut jenis Colobopsis explodens. Mereka rela meledakkan tubuhnya sendiri untuk mempertahankan koloni mereka dari serangan predator.
Sebetulnya, keberadaan semut yang bisa meledakkan dirinya sendiri telah ditulis dalam literatur penelitian di awal 1900-an. Namun sejak 1935, tidak ada satu pun spesies baru yang ditemukan.
Hingga akhirnya, tim peneliti dari berbagai bidang keahlian, seperti ahli serangga, ahli botani, ahli mikrobilogi dan ahli kimia yang berasal dari Austria, Thailand, dan Indonesia, mencoba menjelajahi hutan di Asia Tenggara.
Mereka melakukan lima perjalanan terpisah selama 30 hari antara tahun 2014 hingga 2016.
Tak sia-sia, di sana mereka mendapatkan bukti baru tentang semut Colobpsis explodens.
Mereka mengamati bagaimana semut tersebut meledakkan diri mereka di sarang mereka yang terbentang dari lantai hutan hingga kanopi.
Para ahli mengungkapkan, saat koloni terancam maka semut pekerja kecil akan mencabik tubuh mereka sendiri.
Cara ini tentu saja membuat semut pekerja tewas dan meledak hingga mengeluarkan cairan khusus.
Dilansir dari New Atlas, Senin (23/04/2018), cairan yang keluar itu ternyata lengket dan beracun yang mampu membunuh atau mengusir predator dari sarang. Dengan kata lain, semut ini meledakkan dirinya sendiri agar koloninya selamat dari pemangsa.
Tak hanya semut pekerja yang meledakkan diri, anggota semut lainnya juga menunjukkan perilaku aneh ketika berhadapan dengan predator.
Saat para semut pekerja berkorban, semut pekerja yang lebih besar membentuk barikade dengan kepala mereka yang lebih besar dan berbentuk bilah-bilah.
Ini mungkin bertujuan agar agar predator tidak masuk ke sarang. Seperti diketahui, semut memang merupakan hewan koloni dengan kemampuan kerjasama yang luar biasa.
Penelitian tersebut sudah terbit di Jurnal Zookeys, dan penelitian tersebut membuat Colobpsis explodens menjadi dasar pengamatan para ahli untuk meneliti tentang semut dan keunikan koloni mereka.
Para ahli juga berharap akan segera dapat menemukan sejumlah lain semut yang rela meledakkan dirinya tersebut.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar