Pelaku Penembakan Telanjang Yang Membunuh 4 Orang Akhirnya Ditangkap - Peristiwa Indonesia

Sumber Berita Harian Online yang Cepat, Tepat, dan Terpercaya. Menyajikan Berbagai Kisah Serta Peristiwa Menarik Yang Terjadi Di Indonesia Dan Dunia.

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad


Senin, 23 April 2018

Pelaku Penembakan Telanjang Yang Membunuh 4 Orang Akhirnya Ditangkap

Peristiwaindonesia - Seorang pria yang diduga sebagai pria telanjang yang membunuh empat orang di restoran Waffle House di Tennessee telah ditangkap oleh polisi di Kota Nashville, Amerika Serikat

Polisi mengatakan Travis Reinking, 29, ditangkap di sebuah kawasan hutan. Dia diduga sebagai pelaku yang melakukan penembakkan di restoran itu pada hari Minggu lalu dengan senapan AR-15, sebelum membuang mantelnya dan melarikan diri dalam keadaan telanjang.

Saat itu aksi Reinking dihentikan oleh seorang pengunjung restoran, James Shaw Jr, yang mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dengan merebut senapan dari tangan tersangka.

Foto yang disebar polisi menunjukkan Reinking dimasukkan ke dalam mobil polisi dalam dengan kemeja terkoyak yang menunjukkan bagian tubuhnya tergores.

Peristiwa lainnya


Saat ditangkap, ia memiliki sepucuk pistol dan amunisi di ranselnya, kata polisi. Dia meminta didampingi pengacara dan menolak menjawab pertanyaan polisi.

Belum jelas, mengapa ia melakukan penembakan itu.

Sekitar 160 orang petugas dikerahkan dalam pencarian Reinking, yang sempat dimasukkan ke daftar sepuluh buronan paling dicari di negara bagian itu.

Walikota Nashville, David Briley, mengatakan bahwa penangkapan terjadi berkat laporan dari warga. Upaya pencarian didukung juga oleh FBI; dan Dinas Alkohol, Tembakau dan Senjata Api (ATF); dan satuan polisi elit, Swat.

Reinking sudah tercatat dalam berkas kepolisian untuk berbagai peristiwa selama dua tahun terakhir. Laporan polisi menunjukkan dia menderita delusi bahwa ia diikuti orang-orang tertentu, bahkan ia menganggap bahwa penyanyi kelas dunia, Taylor Swift, membuntutinya.

Tahun lalu dia ditangkap karena memasuki area terlarang di dekat Gedung Putih. Dia menyerahkan senjata-senjatanya kepada polisi pada saat itu. Namun senjata-senjata itu diserahkan kepada ayahnya untuk disimpan, dan ternyata kembali ke tangannya.

Seorang petugas mengatakan bahwa sang ayah, Jeffrey Reinking, mungkin telah melakukan pelanggaran undang-undang senjata jika dia secara sadar menyerahkan kembali senjata itu kepada putranya, yang dilarang memiliki senjata api.

Reinking juga dicurigai mencuri mobil dari sebuah dealer. Polisi menemukan kunci kendaraan yang dicuri itu pada hari Minggu saat mencari apartemennya setelah terjadinya penembakan.

Penembakkan itu

Pria bersenjata itu tiba di restoran Waffle House pada hari Minggu (22/4) dengan sebuah truk pikap. Dia tiba-tiba menembak mati dua orang di luar restoran begitu saja, lalu masuk dan menembak mati dua orang lainnya yang berada di dalam. Empat orang lagi terluka. Pertumpahan darah lebih lanjut bisa dicegah setelah James Shaw Jr bertindak.

Dari foto yang dirilis polisi, senjata itu tampaknya adalah senapan semi-otomatis AR-15, senjata kontroversial yang biasa digunakan oleh para penembak massal di AS.

Pada konferensi pers hari Minggu, James Shaw Jr mengatakan dia mendengar suara tembakan dan kaca pecah ketika orang-orang berlarian mencari perlindungan. Dia kemudian bersembunyi di area toilet restoran tetapi pria bersenjata itu melepaskan tembakan sembarangan, yang antara lain menembus pintu dan melukai lengannya.

"Pada saat itulah saya memutuskan - karena pintu itu tak bisa dikunci - bahwa jika dia datang, dia harus bekerja keras untuk bisa membunuh saya," katanya.

Ketika tembakan berhenti dan lelaki itu sedang memeriksa senjatanya, Shaw menerjangnya dan terjadi pergumulan.

"Saya menghantamnya dengan pintu dan pistol dia agak macet," katanya. "Saya merampasnya dan melemparkannya."

SUMBER:VIVA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

indosportbook.com

Pages