Klopp Dukung Solskjaer Jadi Manajer Permanen MU

 Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mendukung Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer permanen Manchester United (MU). Menurut Klopp, Solskjaer pantas mendapatkan pekerjaan itu.

Solskjaer menjadi manajer carataker MU sejak 19 Desember 2018. Dia menggantikan tugas Jose Mourinho yang dipecat sehari sebelumnya.

Peristiwa lainnya

• Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Berubah Sejak Dua Hari Terakhir
• JK: Kita Patut Bersyukur Indonesia Aman dari Konflik
• Situs Cek Fakta Diretas Jadi Video Hantu Usai Debat Capres

Di bawah tangan dingin Solskjaer, Setan Merah, sebutan MU, mencatatkan 11 kemenangan, sekali imbang, dan sekali menelan kekalahan. Solskjaer juga menempatkan MU kembali ke posisi empat besar.

"Tidak diragukan lagi, dia akan menjadi manajer MU tahun depan. Itu sudah jelas. Bisakah Anda bayangkan satu situasi ketika mereka berkata, 'Kami membawa manajer lain?'," kata Klopp, dikutip dari Sport.

"Dia pantas mendapatkan 100 persen. Dia berhasil mengeluarkan semua potensi yang dimiliki pemain untuk membuat MU menjadi sukses," ucap manajer Liverpool asal Jerman itu menambahkan.

Alasan Kuat

Lebih lanjut, Klopp mengatakan, Solskjaer memiliki DNA yang dibutuhkan MU. Terlebih, pria asal Norwegia itu merupakan mantan striker Setan Merah pada 1996 hingga 2007.

"Jika Ole bukan mantan pemain Manchester United, maka dia tidak akan pindah dari Norwegia ke Manchester United - itu jelas."

"Namun, Anda mendapatkan kesempatan dan Anda harus menggunakannya," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Ancaman untuk Klopp

Dengan dipimpin Solskjaer, MU memberikan sebuah ancaman kepada Liverpool, yang akan bertarung di Old Trafford, Minggu (24/2/2019) dalam lanjutan Liga Inggris. Setan Merah, julukan MU, bisa saja balas dendam setelah kalah 1-3 pada pertemuan pertama di Anfield Stadium.

"Mereka jauh lebih mengerikan di lini depan. Itu sudah terlihat jelas, serangan balik mereka menjadi ancaman besar buat kami," ucap Klopp.

"Bukan hanya satu hal yang mereka kuasai. Ini akan menjadi pertandingan fisik yang menuntut bagi kedua tim," ujarnnya menegaskan.