Gempa Situbondo, Masyarakat Panik Berlarian ke Luar Rumah - Peristiwa Indonesia

Sumber Berita Harian Online yang Cepat, Tepat, dan Terpercaya. Menyajikan Berbagai Kisah Serta Peristiwa Menarik Yang Terjadi Di Indonesia Dan Dunia.

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad


Rabu, 10 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Masyarakat Panik Berlarian ke Luar Rumah


Guncangan gempa Situbondo, Jawa Timur dengan magnitudo 6,3 dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa Situbondo dirasakan sedang selama 2-5 detik.

Berdasarkan analisis, peta gempa dirasakan intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.

Peristiwa lainnya

"Artinya gempa Situbondo dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa," tulis Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10/2018).

Posko BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa Situbondo dan penanganannya.

Gempa Situbondo ini dirasakan diseluruh wilayah Jawa Timur, meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan.

Kemudian Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Tiga orang meninggal dunia adalah:

1) Nuril Kamiliya (7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

2) H. Nadhar (55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.

"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari (11/10/2018) saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan akibat gempa, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan. Kerusakan rumah terdapat di beberapa wilayah yaitu di desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Kopedi Kecamatan Bluto, Kertasada Kecamatan Kalianget, Masjid Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi dan Nyabakan timur Kecamatan Batang.

SUMBER:LIPUTAN6.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

indosportbook.com

Pages