Otot-otot buatannya bekerja secara sempurna, gerakannya ritmis, dan tampilannya sangat mirip dengan cara berenang belut asli.
"Robot ini didukung oleh otot-otot buatan yang berkontraksi dan meregang ketika dirangsang dengan listrik," kata Caleb Christianson, seorang mahasiswa Ph.D di Jacobs School of Engineering di UC San Diego.
"Dengan mengatur otot-otot ini dan menstimulasi mereka dalam urutan tertentu, kita dapat menghasilkan penggerak ke depan," katanya, seperti dikutip dari Digital Trends, Kamis (26/4/2018).
Peristiwa lainnya
Arus listrik bermuatan negatif akan mengalir di air sekitar robot dan arus listrik muatan positif akan mengalir di dalam badan robot. Kondisi ini membuat otot-otot robot dapat bergerak menyerupai belut asli.
Menurut Christianson, robot belut ciptaannya tersebut diharapkan dapat membantu eksplorasi bawah laut yang lebih ramah lingkungan.
"Robot eksplorasi bawah laut biasanya didukung oleh baling-baling atau jet yang menghasilkan banyak suara, dan terbuat dari bahan kaku yang dapat merusak lingkungan jika menabrak," kata Christianson.
"Sebaliknya, struktur robot kami benar-benar lunak yang mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Otot buatan yang kita gunakan juga stabil sehingga memungkinkan robot belut untuk berenang tanpa membuat suara," tambahnya.
Anda Christianson mencatat, saat ini proyek robot belutnya masih tahap pembuktian tentang konsep propulsi bawah air.
Peristiwa lainnya
Karya robot belut tersebut dijelaskan dalam sebuah makalah berjudul “Translucent soft robots driven by frameless fluid electrode dielectric elastomer actuators" yang terbit di jurnal Science Robotic.
SUMBER:KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar