PERISTIWAINDONESIA - Kabar duka menyelimuti rombongan jamaah haji kloter 11 asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satu anggota rombongan jemaah haji tersebut, dinyatakan menghilang saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
Kabar ini diketahui saat jamaah haji kloter 11 tiba di Palembang pada hari Rabu (28/8/2019) malam. Kepulangan jemaah haji tidak lengkap, karena satu orang jemaah yaitu Tapsirin Wajat Ratam (81), tidak ikut pulang ke Tanah Air.
Warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang Sumsel ini, berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Sutirah.
Peristiwa lainnya
Rodi, anak Tapsirin mengatakan, keberadaan ayahnya hingga saat ini belum diketahui. Tapsirin menghilang di Tanah Suci Makkah, saat berada di kawasan Muzdalifah, pada hari Sabtu (10/8/2019).
Ayahnya terpisah dari rombongan jemaah haji kloter 11, saat hendak pergi ke toilet. Istrinya turut mengantar Tapsirin ke toilet. Saat itu, rombongan sudah berada di dalam bus.
"Bapak minta ibu mengantarkan ke toilet. Saat di toilet, ibu langsung naik bus karena jaraknya dekat. Tapi ditunggu sekian lama, bapak tidak juga kembali," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (30/8/2019).
Karena tak kunjung kembali ke bus, Sutirah akhirnya menyusul suaminya ke toilet. Namun, saat sampai di lokasi toilet, ibunya tidak menemukan Tapsirin lagi. Sutirah merasa cemas, menyesal dan sedih, karena dia meninggalkan suaminya sendirian di toilet.
Panitia jemaah haji pun berusaha mencari keberadaan Tapsirin. Hingga tiga pekan berlalu, jemaah haji ini masih belum ditemukan.
"Perasaan ibu tentu sedih, tidak henti menangis. Ada sebuah penyesalan, kenapa waktu itu harus ditinggal. Kalau tahu begini, ditungguin saja," kata warga Palembang ini.
Pencarian Berlanjut
Meskipun ayahnya sudah lanjut usia, Rudi yakin kondisi ayahnya masih sangat sehat dan tidak pikun. Dia berharap agar pemerintah terutama Kementerian Agama (Kemenag), bisa membantu mencari keberadaan ayahnya di Tanah Suci.
"Kami hanya bisa berdoa agar ayah segera kembali. Dan besar harapan kami agar ayah bisa segera ditemukan, biar bisa berkumpul lagi dengan keluarga," ucapnya.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Saefudin mengatakan, mereka terus melakukan pencarian terhadap salah satu anggota jemaah yang terpisah dari rombongannya. Namun, hingga saat ini memang keberadaan Tapsirin belum diketahui.
"Kami akan terus berupaya mencarinya keberadaannya. Pihak Kemenag juga sedang mencari di berbagai tempat. Termasuk daerah kerja dan panitia di sana untuk mencari keberadaannya," ujarnya.
Peristiwa anggota jemaah haji terpisah dari rombongan ini, baru pertama kali terjadi di embarkasi Palembang. Sebelumnya, belum ada anggota jemaah haji yang terpisah hingga menghilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar