Tangis Haru Doria Ragland, Ibunda Meghan Markle pada Royal Wedding - Peristiwa Indonesia

Sumber Berita Harian Online yang Cepat, Tepat, dan Terpercaya. Menyajikan Berbagai Kisah Serta Peristiwa Menarik Yang Terjadi Di Indonesia Dan Dunia.

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad


Sabtu, 19 Mei 2018

Tangis Haru Doria Ragland, Ibunda Meghan Markle pada Royal Wedding


London, Inggris - Tangis haru bisa dialami orang tua salah satunya ketika sang anak menikah. Terlebih buat seorang ibu, momen pernikahan putra atau putrinya bisa membuatnya menitikkan air mata. Seperti yang dialami ibunda Meghan Markle, Doria Ragland.

Dalam upacara pemberkatan putrinya, Doria kelihatan beberapa kali menahan air matanya. Ya, sebagai seorang ibu bisa jadi Doria menangis haru karena pada Sabtu (19/5) putri kecilnya sudah memasuki fase baru dalam kehidupannya bersama sang suami Pangeran Harry.

Fenomena seorang ibu yang menangis di acara pernikahan anaknya pasti nggak cuma dialami Doria ya, Bun. Saya sendiri juga melihat bagaimana mendiang ibu saya menangis haru saat kedua kakak saya menikah. Seorang ayah juga pasti terharu saat anaknya menikah tapi ayah lebih sering terlihat lebih tegar dibandingkan ibu. Bunda pernah melihatnya?

Peristiwa lainnya


Terkait tangisan seorang ibu ketika anaknya menikah, terutama anak perempuannya, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Inez Kristanti, bilang memang ada beberapa cara untuk menjelaskan perbedaan emosionalitas perempuan dan laki-laki nih, Bun. Yang pertama dari perspektif evolutionary, perempuan bisa lebih sensitif terhadap emosi dibanding laki-laki karena mereka butuh lebih attach ke anak-anaknya.

Selain itu, dari perspektif sosial budaya, kata Inez, perempuan sejak kecil lebih terbiasa disosialisasikan untuk mengekspresikan emosi dibanding laki-laki. Sedangkan laki-laki sejak kecil lebih diajarkan untuk 'man up' dan tidak mengekspresikan emosi yang mereka rasakan

"Nah ini mungkin bisa menjelaskan bagaimana perbedaan mereka merespons peristiwa yang memancing emosi intens seperti pernikahan anak," tambah Inez waktu ngobrol sama reporter.




Respons seorang ibu yang menangis saat pernikahan anaknya juga bisa terjadi kalau si anak laki-laki, tapi kalau kita bicara kenapa ibu bisa lebih terharu ketika anak perempuannya menikah, Inez bilang aspek bonding antara ibu dan anak perempuan berbeda dengan bonding ayah dan anak perempuan. Ada aspek empati yang kuat di sana, sehingga ibu lebih mudah memahami perasaan anak perempuan.

"Karena, bagi mereka lebih mudah untuk menempatkan dirinya di posisi anak perempuannya. Nah ini juga mungkin bisa menjelaskan haru yang ditunjukkan pada saat anak perempuan menikah, ibu juga lebih mudah merasakan kebahagiaan anak perempuannya," papar Inez.

Sementara itu, dikutip dari Psychology Today, Fredric Neuman, MD bilang ibu sering menangis ketika anaknya menikah sedangkan ayah nggak menangis meski pastinya dia juga sedih. Faktanya, ketika anak perempuan menikah orang tua nggak kehilangan putrinya tapi justru mendapat anak baru yakni si menantu.

Peristiwa lainnya

"Tapi faktanya, mereka kehilangan anak perempuannya. Ketika seseorang menikah, bisa dibilang tanggung jawab utamanya kini pada di pasangan. Semuanya tahu dan itulah kehilangan sesungguhnya yang dirasakan orang tua. Semua orang tua pasti ingin anaknya bahagia tapi gimana pun butuh transisi untuk adanya perubahan itu," papar Fredric.

Sebagai bunda kadang membayangkan si kecil yang masih balita beranjak remaja kemudian nggak banyak lagi menghabiskan waktu sama kita aja udah bikin baper ya, Bun. Hiks. Apalagi membayangkan mereka nanti menikah dan tinggal pisah dari kita.

Ya, saat menikah kita mungkin bisa melihat tangisan bahagia orang tua kita ya, Bun. Namun, nanti akan tiba waktunya ketika kita menangis di hari pernikahan si kecil saat dia dewasa. Nggak terasa, anak yang dulu kita gendong, peluk, cium, kini sudah dewasa dan siap mengarungi bahtera rumah tangga.

SUMBER: haibunda.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

indosportbook.com

Pages